BAB II
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
A. 1. MAKNA IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Secara bahasa, iman berasal dari B. Arab آمَنَ - يُؤْمِنُ - إِيْمَانًا yang artinya percaya atau yakin. Iman secara istilah adalah keyakinan dalam hati, di ucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan sebuah perbuatan.
Sedangkan kitab-kitab Allah berarti firman-firman Allah yang dibukukan menjadi sebuah mushaf.
Adapun yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab Allah disini berarti meyakini dengan sepenuh hati, membenarkan dengan ucapan dan membuktikan dengan perilaku keseharian atas keberadaan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya masing-masing.
Iman kepada kitab Allah termasuk rukun iman yang ke 3, diantara rukun iman adalah sebagai berikut:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
4. Iman kepada rasul-rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qadha dan qadar
B. 2. MACAM-MACAM KITAB ALLAH DAN PENERIMANYA
Diantara nama kitab- kitab allah adalah sebagai berikut:
1. 1) Kitab zabur diberikan kepada nabi Daud
2. 2) Kitab taurat diberikan kepada nabi Musa
3. 3) Kitab injil diberikan kepada nabi Isa
4. 4) Kitab al-qur’an diberika kepada nabi Muhammad
C. 3. DALIL BAHWA ALLAH MENURUNKAN KTAB-KITABNYA
Allah berfirman:
وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Arab-Latin: Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum 'ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja'alnā mingkum syir'ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn
Terjemah Arti: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (Al-Maidah:48)
Diantara dalil yang lainnya adalah:
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْأِنْجِيلَ
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.” (QS. Ali Imran: 3)
Kitab-kitab yang dimaksud pada ayat di atas adalah kitab yang berisi peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah Swt. tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran meng-esa-kan Allah (tauh³d). Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
D. 4. FUNGSI DITURUNKANNYA KITAB-KITAB ALLAH
Diantara fungsi diturunkannya kitab-kitab allah adalah untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia, Allah subhanahu wata’ala berfirman:
يَهْدِى بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضْوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذْنِهِۦ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Arab-Latin: Yahdī bihillāhu manittaba'a riḍwānahụ subulas-salāmi wa yukhrijuhum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụri bi`iżnihī wa yahdīhim ilā ṣirāṭim mustaqīm
Terjemah Arti: Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus (Surat Al-Maidah: 16)
Seluruh kitab-kitab Allah isinya adalah memerintahkan manusia agar beribadah dan mentauhidkan allah subhanahu wata’ala, agar manusia senantiasa beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan segala kesyirikan (beribadah kepada selain Allah)
E. 5. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KITAB DENGAN SHUHUF
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat pada tabel berikut.
PERSAMAAN |
PERBEDAAN |
Kitab dan Shuhuf sama-sama wahyu Allah yang disampaikan kepada umat manusia |
Kitab jauh lebih lengkap dari pada shuhuf, karena isi shuhuf simpel |
Sebagai petunjuk bagi umat manusia |
Shuhuf masih berupa lembaran-lembaran, adapun kitab sudah dibukukan |
DIANTARA DALIL TENTANG PENERIMA SHUHUF ADALAH SURAT AL-A’LA:
إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ ﴿ ١٨﴾ صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ ﴿ ١٩﴾
Arab-Latin: Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā, ṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā
Terjemah Arti: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa (Surat Al-A’la:18-19)
INSYA ALLAH PENJELASAN TENTANG ISI KITAB-KITAB TERDAHULU AKAN KITA BAHAS PADA SESI 2.
TERIMA KASIH
0 Komentar